Sabtu, 27 Oktober 2012

SOMETHING ABOUT IKEBANA

Ikebana: Bentuk Kecantikan dari Keasimetrisan dan Kekosongan

Ikebana, seni merangkai bunga yang berasal dari Jepang merupakan salah satu metode merangkai bunga yang kaya akan nilai seni serta filosofi. Dari sejarahnya, seni merangkai bunga ini muncul di abad ke enam, ketika ajaran Buddha masuk ke Jepang. Salah satu bagian dari ritual di dalam agama Buddha adalah merangkai bunga di altar sebagai persembahan untuk roh – roh orang yang sudah meninggal. Ikebana berasal dari padanan kata ikeru, yang berarti menempatkan atau menyusun kehidupan dan kata hana yang berarti bunga, seni ini mulai dikembangkan di Jepang sejak abad ke 15.

Ikebana memiliki perbedaan pada seni merangkai bunga pada umumnya yang menekan pada komposisi warna yang menarik dari kelopak – kelopak bunga dengan bentuk yang juga beragam. Ikebana justru menekankan pada bagian tangkai dan daun bunga dengan jumlah bunga dalam satu rangkaian diminimalkan. Struktur yang digunakan dalam merangkai bunga adalah geometri dari scalene triangle, atau yang kita kenal dengan segitiga sembarang. Struktur segitiga sembarang ini memiliki filosofi mengenai unsur – unsur pembentuk kehidupan: surga, bumi, dan manusia, atau menggambarkan matahari, bulan, dan bumi.
Beberapa aturan yang diterapkan dalam ikebana adalah:
1. Menggunakan jumlah bunga yang minimal dibanding jumlah tangkai dan daunnya.
2. Layer rangkaian bunga diminimalkan, sehingga akan menampilkan banyak ruang kosong .
3. Penekanan dalam komposisi diberikan pada garis pemberi bentuk.
4. Mengacu pada imajinasi bentuk segitiga sembarang dan asimetri.
5. Perangkai bunga harus dalam situasi hening saat sedang merangkai sebagai wujud rasa hormat terhadap alam dan meresapi alam sebagai pemberi ketenangan bagi pikiran, jiwa, dan tubuh.


Dari komposisi dan metode yang diterapkan pada seni ikebana, sebenarnya terkandung beberapa filosofi yang mengajarkan berbagai makna hidup. Dari proses pembuatannya, ikebana mengajarkan ketenangan bagi perangkainya dengan penghayatan terhadap benda alam sebagai sumber ketenangan hidup. Konsep kata Ma, merupakan konsep mengenai kekosongan yang diterapkan pada ikebana. Ma, berarti kosong, ruang void. Kekosongan dalam hal ini menajdi poin utama, hal yang ditonjolkan sebagai sumber energi. Ruang kosong yang terbentuk di dalam rangkaian meemberikan kehidupan bagi bunga – bunga yang dirangkai karena dengan demikian ada ruang – ruang untuk bernafas. Dalam kehidupan, ruang kosong dalam jiwa dan pikiran dibutuhkan untuk menjauhkan diri dari tekanan dan kondisi stres. Ruang kosong pada rangkaian ikebana menjadi penghubung elemen – elemen penyusun yang digunakan dan menciptakan keutuhan. Komposisi asimetris dalam ikebana justru menciptakan keseimbangan dan menggambarkan keasimetrisan sebagai hal yang terjadi secara natural pada benda – benda alam. Ikebana memang bentuk kesenian yang sangat berkaitan dengan penenangan jiwa baik bagi perangkai, maupun bagi orang yang melihat hasil karya ikebana melalui komposisi garis dan keseluruhan elemen rangkaian.Bunga Jepang, Ikebana sederhana. Bahkan bunga tunggal berfungsi sebagai simbol kebenaran universal, menyediakan media melalui mana manusia dapat menjadi satu dengan alam.

Merangkai bunga Jepang, Ikebana adalah yang sederhana seperti interior mereka. Bahkan bunga tunggal berfungsi sebagai simbol kebenaran universal, menyediakan media melalui mana manusia dapat menjadi satu dengan alam. Ikebana adalah teknik merangkai bunga yang menggabungkan bunga segar ke dalam tanaman Anda, memperhatikan dekat dengan garis, keseimbangan dan kedalaman pengaturan.

Ikebana berarti pengaturan bahan tanaman yang hidup. Umumnya, Ikebana istilah digunakan untuk semua jenis rangkaian bunga Jepang. Namun, Ikebana adalah seni merangkai bunga yang perlu untuk tetap banyak aturan. Ini tidak hanya memiliki daya tarik artistik tetapi juga memiliki filosofis yang mendalam Sementara pengaturan Barat menekankan pada menggunakan banyak bunga Ikebana menggunakan sangat sedikit. Kadang-kadang pengaturan mungkin hanya memiliki satu bunga.

0 komentar:

Posting Komentar