Jumat, 23 November 2012

WATER FALL / AIR TERJUN
Banyak orang yakion bahwa waterfall adalah gaya design baru, tetapi pengaruh design ini bias di lacak kembali dari awal tahun 1990-an.Wajah/penampilan waterfall

pertama kali diciptakan untuk karangan bunga upacara perkawinan di Eropa pada awal abad itu dan sekarang menikmati kebangkitan daya tariknya lagi sebagai suatu penyusunan kontainer. Gaya itu ditandai oleh suatu aliran bahan yang curam dalam suatu air terjun kecil yang diperpanjang. Bahan-bahan yang mengalir, seperti bear grass (rumput beruang, asparagus sprengeri dan plumose digunakan untuk menciptakan efek menetes/mengucur dari atas.

A.Segitiga Simetris





Suatu segitiga simetris terjadi jika ada bobot visual yang sama pada kedua sisi dari poros/sumbu bayangan pusat.Penting diperhatikan bahwa kedua sisi poros pusat itu tak perlu punya penempatan & bahan yang sama.Jika bahan-bahan pada kedua sisi bentuk itu sama dari segi bobot visual,desain segitiga itu dianggap simetris .Penampilan yang paling murni dari bentuk ini memerlukan suatu segititga yang sama sisi.Berarti ketiga sisinya sama  pajang ,desain ini yang tak simetris adalah segitiga sama kaki dengan panjang dua sisi vertikal sama.Komposisi bunga yang semuanya kuning ini memenuhi defenisi  segitiga yang sama sisi simetris.Semua sisi segitiga itu sama  panjangnya ,memenuhi persyaratan formal.Jika suatau garis bayangan /imajiner di tempatkan melewati pusat,bobot visual bunga –bunga kuning itu pada kedua sisinya yang sama




B.Segitiga Asimetris




Suatu  segitiga asimetris adalah suatu desai santai & mengesankan/impresif.Bentuknya ditandai dengan bobot Visual yang tidak sama pada salah satu sisi dari sumbu bayangan .ada dua bentuk yang mungkin bagi suatub sudut yang tepat 90 derajat dan garisnya tegak lurus dengan dasarnya .yang lain adalh segitiga  yang kakinya tidak sama panjang ,dengan tiga sisi & sudut yang tidak sama.Komposisi ini adalah segitiga yang sama asimetris yang tak samam kaki.Tiga penemopatan utama gladilolinya bertemu pasda suatu titik fokal/pusat tradisional.Pusat desain itu di isi dengan kuncup gladioli,daun-daunnan dan mawar  dengan bentuk asimetris tidak sama kaki yang lengkap.jika suatu garis bayngan di tarik melalui pusat desain ,sisi kanan segitiga itu akan punya lebih banyak bobot visual.bentuk horizontal adalh desain yang rendah ,datar tenang .Perasaan lurus/linier dan pasif diciptakan dengan memperpanjang garis mendatar agar pengaruhnyalebih banyak

Sabtu, 27 Oktober 2012

 HISTORY OF IKEBANA


Asal-usul Ikebana membentang kembali lebih dari 500 tahun. Naskah tertua Ikebana, "Kao irai no kadensho" berasal dari 1486. Yang terkenal "Senno Kuden" manuskrip, oleh pendiri Sekolah Ikenobo dari Ikebana, ditulis pada tahun 1542. Sejak saat ini, banyak gaya telah muncul, menghilang dan dikembangkan.

 Orang-orang telah lama menghargai bunga-bunga indah dan mengatur mereka dalam vas. Namun, di Jepang, cara merangkai bunga dan tanaman telah hati-hati disistematisasi dan ini disebut 'Kado'.

RIKKA
Rikka gaya didirikan pada periode Muromachi, pada abad ke-15. Hal ini dikatakan dasar Ikebana, dari mana Shoka, Moribana dan Nageire gaya berevolusi.

 Seperti yang Anda ingat dari singkat "Sejarah Ikebana" saya, ada dua jenis Rikka, yang Rikka tradisional Shofutai dan, lebih modern Rikka Shimputai.

Rikka Shofutai
Rikka Shofutai adalah gaya yang paling formal Ikebana dan memiliki karakter yang khas, yang menyatakan keindahan pemandangan alam.
Moribana


Moribana berbagi penekanan pada keindahan alam dan karakteristik bunga dan tanaman dengan Rikka lebih tradisional dan gaya Shoka. Namun, Moribana, bersama dengan Nageire, diatur lebih leluasa.
 Moribana adalah gaya paling sederhana dari semua gaya Ikebana, sehingga paling cocok untuk pemula.Moribana berarti "menumpuk bunga".
Ikebana: Bentuk Kecantikan dari Keasimetrisan dan Kekosongan

Ikebana, seni merangkai bunga yang berasal dari Jepang merupakan salah satu metode merangkai bunga yang kaya akan nilai seni serta filosofi. Dari sejarahnya, seni merangkai bunga ini muncul di abad ke enam, ketika ajaran Buddha masuk ke Jepang. Salah satu bagian dari ritual di dalam agama Buddha adalah merangkai bunga di altar sebagai persembahan untuk roh – roh orang yang sudah meninggal. Ikebana berasal dari padanan kata ikeru, yang berarti menempatkan atau menyusun kehidupan dan kata hana yang berarti bunga, seni ini mulai dikembangkan di Jepang sejak abad ke 15.
10 desain pelajaran dari seni Ikebana 

Meskipun mungkin tidak tampak jelas berdiri di tengah keramaian Shibuya atau Shinjuku di Tokyo, Jepang persepsi keindahan sebagian besar didasarkan pada ruang, terutama ruang seperti yang ditemukan di alam. Setelah Anda memahami hal ini, seluk-beluk seni Jepang dan desain mulai masuk akal. Dalam kasus ikebana (生け花) - seni tradisional Jepang merangkai bunga - ruang merupakan komponen utama dari desain (yaitu, dari pengaturan). Satu yang praktek ikebana melihat ruang bukan sebagai sesuatu untuk mengisi atau menggunakan up, melainkan sebagai unsur yang harus diciptakan dan dipelihara. Penggunaan yang tepat dari ruang memungkinkan elemen positif dalam lembaran untuk membentuk garis yang ritmis dan aliran, melibatkan pemirsa dengan komposisi. Seorang seniman ikebana belajar untuk meninggalkan ruangan antara cabang-cabang untuk memungkinkan "angin" kiasan untuk melewati dan berdesir cabang, seperti akan terjadi di alam.

Sabtu, 29 September 2012


Rainbow Roses
Rainbow Roses adalah  Bunga yang spektakuler ini dihasilkan di Belanda setelah percobaan selama bertahun-tahun.

Warna-warna indah yang dihasilkan di tiap kelopaknya, dibentuk secara natural melalui pewarnaan alami melaui batangnya selama masa pertumbuhan.